(500) DAYS OF SUMMER (2010)

REVIEW FILM (500) DAYS OF SUMMER (2010)

Di dunia musik, Marc Webb sudah sangat terkenal. Dia adalah orang yang membuat video klip band-band besar seperti MCR, Green Day, dan Weezer. Selain itu, kualitasnya selalu menarik. Namun, bagaimana jika dia menjadi sutradara film layar lebar? Dia debut sebagai sutradara dengan (500) Days of Summer. Marc Webb juga memilih jenis komedi romantis. Genre yang sepertinya menguntungkan, tetapi biasanya tidak berkualitas. Tidak banyak film berkualitas tinggi jenis ini akhir-akhir ini. Marc Webb malah tidak menggunakan nama terkenal di film pertamanya. Aktor Joseph Gordon-Levitt, yang sebelum membintangi film ini, hanya terkenal dengan film 10 Things I Hate About You. Zoey Deschanel, lawan mainnya, tidak jauh berbeda. Namanya cukup terkenal baru-baru ini sekitar tahun 2008 setelah bermain di Yes Man. Untuk film ini, biayanya hanya $7,500,000.

Tom Hansen, yang diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt, adalah karakter utama film ini, yang pada pandangan pertama percaya pada takdir dan cinta. Karena itu, ketika dia bertemu Summer Finn, seorang karyawan baru di kantornya, yang diperankan oleh Zoey Deschanel, dia langsung jatuh hati dan percaya bahwa wanita itu adalah pasangannya. Sebenarnya, Summer telah menyatakan bahwa dia tidak ingin berpacaran dan ingin hidup sebagai wanita yang bebas. Namun, Summer luluh juga setelah beberapa kali kencan dan upaya keras Tom. Mereka adalah pasangan. Terakhir?

Tunggu. Ini adalah jenis ending komedi romantis yang biasa. Kita sudah tahu bahwa Summer dan Tom akhirnya berpisah di film ini. Bagaimana mereka bisa berpisah? Apakah mereka akan bisa bersatu kembali dan hidup dengan kebahagiaan selamanya?

Ternyata, kualitas film tidak dapat diukur hanya dari bujetnya atau nama besar pemain dan sutradaranya. Sutradara Marc Webb membuat plot unik ini dengan baik. Meskipun maju dan mundur, plot tidak membingungkan. Dengan kalender yang terus berubah, film ini menarik. Selain itu, ada banyak scene yang tidak dapat dilupakan, seperti adegan di mana layar membagi kenyataan dan harapan Tom, dan adegan Tom bernyanyi bersama. Selain itu, akting Joseph Gordon luar biasa. Tampangnya yang frustasi menunjukkan keputusasaan seorang pria. Bagaimana Zoey Deschanel? Dia kadang-kadang terlihat manis, tetapi kadang-kadang dia seperti iblis yang cantik. Selain itu, film ini menyajikan masalah yang menarik. Saya yakin hampir semua orang pernah mengalaminya. Kita sangat khawatir tentang nasib Tom dan berharap dia baik-baik saja. Jarang sekali film komedi romantis mampu membuat tokoh dan penonton terlibat. Film ini juga memiliki ending yang sangat manis, meskipun tidak cocok untuk menyebutnya sebagai ending yang bahagia.

OVERALL: Film komedi romantis terbaik.