DEPARTURES (2008)

SINOPSIS FILM DEPARTURES (2008)

Untuk pertama kalinya, saya sengaja menonton film Jepang, setelah sebelumnya menonton film Asia non-Indonesia seperti IP Man, Bodyguard & Assassins, My Name is Khan, 3 Idiots, dan film-film China. Alasan utama saya menonton Departures adalah karena film ini memenangkan penghargaan Best Foreign Film di Oscar 2009. Tentu saja, film peraih Oscar menjanjikan kualitas yang tinggi!

Film ini mengisahkan Daigo, seorang pemain cello yang bergabung dengan orkestra di Tokyo. Namun, orkestra itu bubar karena masalah keuangan. Daigo, yang tidak memiliki keahlian lain, merasa bingung. Untungnya, ia memiliki istri yang pengertian dan cantik yang selalu mendukung keputusannya. Daigo memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya mencari pekerjaan. Ia tinggal di rumah ibunya yang meninggal saat ia kecil. Ayahnya juga meninggal ketika ia berusia delapan tahun, meninggalkan rasa benci dalam diri Daigo hingga ia melupakan wajah ayahnya.

Saat mencari pekerjaan, Daigo menemukan iklan lowongan di koran dengan persyaratan mudah dan gaji besar. Tanpa mengetahui pekerjaan sebenarnya, ia melamar. Ternyata, pekerjaan itu adalah merias dan memasukkan jenazah ke dalam peti. Awalnya ia merasa aneh, namun gaji besar membuatnya menerima pekerjaan itu. Suatu hari, istri dan orang-orang di sekitarnya mengetahui pekerjaan Daigo dan menganggapnya hina. Bagaimana kelanjutan karir Daigo? Apakah istrinya akan tetap mendukungnya atau meninggalkannya? Dan apakah ia akhirnya akan bertemu dengan ayahnya?

Film ini benar-benar luar biasa! Sejak awal, penonton disuguhi komedi yang menyentuh. Sangat mengharukan melihat ekspresi keluarga yang berduka dan proses periasan jenazah untuk terakhir kalinya. Satu hal yang patut dicatat adalah betapa luar biasanya istri Daigo. Selain cantik, ia berani mengikuti semua keinginan suaminya meskipun hatinya tidak sepenuhnya setuju. Sepanjang film, penonton juga akan dimanjakan dengan orkestra yang indah dan memukau.