La La Land (2016): Impian, Cinta, dan Melodi Kota Para Bintang
La La Land adalah film drama komedi musikal romantis Amerika Serikat tahun 2016 yang ditulis dan disutradarai oleh Damien Chazelle. Film ini dibintangi oleh Ryan Gosling, Emma Stone, John Legend, dan Rosemarie DeWitt. Kisahnya berpusat pada seorang musisi jazz dan seorang calon aktris yang bertemu dan jatuh cinta di Los Angeles. Judul film ini mengacu pada singkatan nama kota Los Angeles dan ungkapan yang berarti “dunia impian” atau “khayalan”.
La La Land tayang perdana di Festival Film Venesia pada 31 Agustus 2016, dan dirilis di Amerika Serikat pada 9 Desember 2016 oleh Summit Entertainment. Film ini mendapat pujian luas dari kritikus dan sukses besar di box office, menghasilkan pendapatan $447 juta di seluruh dunia. Film ini masuk dalam daftar sepuluh film terbaik tahun 2016 versi American Film Institute dan National Board of Review. La La Land juga memenangkan Critics’ Choice Movie Award for Best Picture dan tujuh Golden Globe, termasuk Film Terbaik – Musikal atau Komedi, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik untuk Gosling, Aktris Terbaik untuk Stone, Skenario Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, dan Lagu Orisinal Terbaik (“City of Stars”).
Alur Cerita
Di tengah kemacetan jalan tol Los Angeles, Mia (Emma Stone), seorang barista studio yang berambisi menjadi aktris, berlatih untuk audisi yang akan diikutinya (“Another Day of Sun”). Karena sedang menelepon, perhatiannya teralihkan dari lalu lintas, yang menyebabkan perseteruan kecil dengan Sebastian (Ryan Gosling), seorang pianis jazz yang klakson mobilnya berbunyi ikonik. Audisi Mia kembali gagal untuk kesekian kalinya. Pada saat yang sama, Sebastian kesulitan membayar tagihan rumah dan berselisih dengan adiknya, Laura (Rosemarie DeWitt), sebelum berangkat ke restoran tempat ia bermain piano. Di malam yang sama, ketiga teman serumah Mia berusaha menyemangatinya dengan mengajaknya ke pesta mewah di Hollywood Hills (“Someone in the Crowd”). Karena mobilnya diderek, Mia terpaksa pulang berjalan kaki ke apartemennya.
Pemilik restoran, Bill (J. K. Simmons), dengan tegas melarang Sebastian memainkan musik jazz. Saat memainkan lagu-lagu Natal yang sederhana, Sebastian berimprovisasi dengan melodi jazz, yang terdengar oleh Mia saat ia melewati restoran tersebut (“Mia & Sebastian’s Theme”). Terpukau dengan bakatnya, Mia ingin melihat Sebastian bermain, tetapi Sebastian dipecat karena melanggar aturan. Mia mencoba memujinya, tetapi Sebastian sudah telanjur kesal dan mengabaikannya.
Beberapa bulan kemudian, Mia kembali bertemu Sebastian di sebuah pesta. Sebastian kini menjadi pemain keyboard untuk band pop tahun 1980-an. Mia iseng meminta band tersebut memainkan lagu “I Ran (So Far Away)” oleh A Flock of Seagulls. Setelah itu, keduanya berjalan bersama mencari mobil masing-masing. Mereka saling menyatakan tidak suka bertemu satu sama lain, meskipun ada ketertarikan yang jelas di antara mereka (“A Lovely Night”).
Sebastian membawa Mia ke sebuah klub jazz dan menjelaskan kecintaannya pada jazz serta impiannya untuk membuka klub sendiri. Mia, yang awalnya tidak menyukai jazz, disarankan oleh Sebastian untuk terus mengejar impiannya menjadi aktris. Hubungan mereka semakin dekat (“City of Stars”). Sebastian mengajaknya menonton Rebel Without a Cause di bioskop. Saat bersiap pergi ke bioskop, Greg (Finn Wittrock), kekasih Mia, tiba-tiba muncul mengingatkan mereka tentang rencana makan malam. Mia mau tidak mau ikut makan malam bersama Greg dan adiknya. Merasa tidak cocok di antara mereka, Mia buru-buru pergi ke bioskop dan bertemu Sebastian saat film dimulai. Mereka hampir berciuman, tetapi tidak jadi karena filmnya gagal diputar. Kencan Mia dan Sebastian berakhir di Griffith Observatory, di mana mereka menari bersama (“Planetarium”).
Setelah beberapa kali gagal audisi, Mia memutuskan menulis drama monolog pribadi berjudul So Long, Boulder City atas saran Sebastian. Sebastian menjadi pemain rutin di klub jazz dan keduanya mulai tinggal serumah. Mia pun kini mencintai musik jazz. Pada suatu kencan, Sebastian bertemu teman SMA-nya, Keith (John Legend), yang menawarinya posisi sebagai pemain keyboard di band jazz miliknya, The Messengers, dengan upah tetap. Sebastian menerima tawaran tersebut, tetapi ia kecewa setelah mendengar musik-musik band yang terlalu banyak dipengaruhi pop. Mia mendatangi salah satu konser mereka dan merasa tidak puas karena ia tahu Sebastian tidak suka bermain musik seperti itu (“Start a Fire”). Saat band tersebut melakukan tur pertama, Mia menanyakan Sebastian soal keterlibatannya yang ternyata akan melakukan tur dalam waktu yang lama. Sebastian berkata bahwa ia mengira inilah yang diinginkan Mia darinya. Ia kemudian mengkritik Mia karena hanya menyukainya ketika ia terpuruk, merasa Mia lebih senang saat ia lebih sukses darinya. Merasa direndahkan, Mia pergi.
Pada malam pembukaan drama Mia, Sebastian terlambat datang karena baru ingat harus mengikuti sesi pemotretan band. Penonton drama tidak banyak, dan Mia mendengar komentar negatif dari mereka di belakang panggung. Dengan perasaan sedih, Mia meninggalkan Los Angeles dan tinggal bersama orang tuanya di Boulder City, Nevada. Sebastian ditelepon oleh seorang pengarah casting yang datang ke drama Mia. Ia lalu mencari Mia berdasarkan ciri-ciri lokasi yang pernah Mia sebutkan. Akhirnya mereka bertemu. Sebastian membujuk Mia agar ikut audisi di Hollywood. Tidak seperti audisi-audisi sebelumnya, Mia diminta untuk mengarang sebuah cerita. Ia mulai berbicara dan bernyanyi tentang bibinya yang hidup di Paris, latar film tersebut, dan menginspirasinya untuk menjadi seorang aktris (“Audition (The Fools Who Dream)”). Karena tahu Mia pasti lolos audisi, Sebastian menyuruhnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Menyadari bahwa impian mereka masing-masing akan memisahkan mereka, Mia dan Sebastian berjanji akan selalu mencintai satu sama lain.
Lima tahun kemudian, Mia sudah menjadi aktris terkenal, menikah dengan David (Tom Everett Scott), dan memiliki seorang putri. Suatu malam, suaminya melihat sebuah klub jazz setelah makan malam. Mia melihat logo “Seb’s” yang ia rancang jauh hari dan menyadari bahwa klub tersebut milik Sebastian. Setelah memperkenalkan beberapa anggota band di klub jazz-nya, Sebastian melihat Mia di antara para pengunjung. Ia mulai memainkan “Mia & Sebastian’s Theme”. Mia dan Sebastian membayangkan kehidupan yang mereka lalui bersama dari awal, semenjak bertemu di restoran Bill (“Epilogue”), kehidupan yang “seharusnya terjadi”. Seusai lagu tersebut, Mia dan suaminya pulang. Sebelum keluar, Mia dan Sebastian saling bertatapan. Meskipun sedih mengingat masa lalu mereka, mereka saling tersenyum karena mereka telah menggapai cita-cita masing-masing dengan sempurna.